012

Juan menekan tombol play dengan ragu.

Tiba-tiba suara Kana terdengar.

Juan makasih hari ini, maaf aku lupa bilang hehe. Nanti dateng lagi ya.

Singkat. Namun berhasil mengundang lengkungan di bibir Juan.

1

2

3

Juan mengerjap. Dia baru saja tersenyum.

Seorang Juan, yang kehilangan hidupnya lima tahun lalu karena mamanya pergi meninggalkan dia kini kembali tersenyum untuk pertama kalinya.

Dan itu karena seorang Kana.

Juan menyingkirkan semua pikiran aneh yang menghantuinya.

Tidak. Dia berpikir apa? Dia hanya terlarut oleh moment hari ini, bermain bersama anak-anak panti membuatnya sedikit bersemangat. Oleh karena itu, dia tersenyum.

Bukan karena Kana. Bukan. Iya, bukan....