060

Juan melajukan motornya cepat menuju taman. Dia khawatir Kana akan menunggu lama karena tiba-tiba ada pertemuan dirinya dengan Papa nya yang entah darimana mengetahui tentang Kana.

Seperti dugaannya, lelaki usia kepala empat itu melarangnya mendekati Kana.

Juan akui, papanya adalah orang yang hanya berhubungan dengan orang yang akan memberikan keuntungan untuknya.

Hidup adalah bisnis. Kata papanya.

Juan memarkirkan motornya dan berlari ke arah bangku taman tempat dia dan Kana selalu duduk namun dia tidak menemukan keberadaan gadis itu.

Juan mengernyit bingung, apa gadis itu berkeliling karena bosan menunggunya?

Akhirnya lelaki itu memutuskan mengelilingi taman untuk mencari Kana namun nihil.

Apa udah pulang?

Juan bergegas menuju panti.


“Ibu, Kana ada?”

Ibu Lina mengernyit bingung. “Loh bukannya sama nak Juan?”

“Saya tadi udah di taman terus keliling tapi ga ketemu bu.”

Ibu Lina sontak panik, menatap Juan dengan mata berair. “Nak, tolong cari Kanaya. Ibu khawatir.”

Juan mengangguk. “Baik bu, saya akan nyari Kana.”

Ibu Lina menatap punggung Juan yang menjauh dengan sedih bercampur khawatir.

Dimana Kanaya?