076

Rencana mengobrol agar Juan bisa sedikit tenang berakhir mereka duduk terdiam di dalam ruangan dokter Rian— dokter mata Kanaya.

“Jadi gimana dok?” Tanya Juan penasaran.

Dokter Rian menghela napas. “Kita bisa nunggu Kanaya bangun dulu, nanti saya jadwal ulang operasinya kalau keadaan Kanaya udah stabil.”

Juan mengangguk.

Hp nya berdering menampilkan nama Ibu Lina disana.

Juan beranjak. “Permisi.”

Riki dan Sean mengekor dibelakang lelaki berlesung pipi itu.

“Baik bu.” Juan menutup telfon menatap Riki dan Sean dengan mata berbinar.

“Kana sadar.”