after she's knows
flashback
Agatha memasuki rumahnya dengan langkah yang besar. Papanya yang duduk di ruang utama langsung berdiri menatap anak gadis semata wayangnya itu.
“What's going on sayang?“
Liana menatap Agatha teliti. Gadis itu tampak ngos-ngosan karena emosi yang dia tahan sejak tadi.
“Dad, just tell me. Where is my mom?“
Keenan mengerutkan kening bingung sekaligus panik. Dia menatap Liana, takut istrinya itu akan menyebabkan masalah.
“Maksudnya apa sayang? Itu mama kamu, Liana Evans.”
Agatha menggeleng. “You are a lier. Sejak aku tumbuh di Amrik, aku selalu nanya sama diri aku sendiri kenapa keluarga aku ngasingin aku sendirian di negeri orang dan cuma di rawat sama perawat. Sampai tiba hari dimana Papa bilang kalau aku udah bisa balik ke Indo aku seneng banget karena aku mikir aku bakalan ketemu keluarga aku. Papa, Mama, sama dua saudara aku yang bahkan ga mengingkan aku ada disini.”
Keenan menggeleng. Dia mendekati putrinya itu namun Agatha menepisnya.
“Papa, aku tanya sekali lagi SIAPA MAMA KU DAN DIA DIMANA?!!”
PLAK
“Anak kurang ajar!” Agatha tersenyum saat pipinya terasa sangat panas karena tamparan dari mama— bukan Nyonya Liana Evans.
Mendengar keributan membuat Sagara dan Jayden berlari keluar melihat apa yang terjadi.
Tak seperti Jayden yang tenang, Sagara mencoba meraih lengan Agatha namun sekali lagi dia menepisnya.
“Jangan sentuh gue bajingan. Lo gausah bersikap baik, lo bahkan bukan saudara yang berasal dari rahim mama gue. Stop sok peduli.”
Liana mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah.
“Bau apa ini?” Dia menatap Agatha dengan tatapan jijik.
“Kamu minum-minum?” Dia menguncang bahu Agatha yang hanya menatapnya datar.
“Pa, mama macam apa yang perlakuin anaknya kayak gini? Anak cewek lagi? Tapi pantes sih, dia emang bukan mama aku. Aku sekarang sadar, kenapa Nyonya Liana Evans, Sagara, Jayden bersikap kayak gitu sama aku karena aku ga sedarah sama mereka. Mama mereka bukan mamaku, mamaku...” Agatha tertawa.
“Mamaku perempuan hina yang menawarkan diri kepada seorang Tuan Keenan Evans dibelakang istrinya dan akhirnya melahirkan aku.”
Mata Sagara membulat sempurna, rahangnya mengeras. Siapa yang memberi tahu Agatha?
“Agatha!” Tegur Keenan.
“Mamamu bukan wanita seperti itu!”
Agatha menatap Keenan dan tertawa. Saat itu juga Keenan menyesali perkataannya.
“Jadi bener kan?” Agatha kembali menatap Liana. “Jadi, Nyonya Liana. Tolong beritahu anak hina ini, siapa ibunya.”
Liana hanya terdiam, enggan menatap Agatha.
Agatha mengangguk paham. “Oke.”
Agatha berbalik menjauh dari mereka menuju pintu.
“Agatha.”
“Jangan ada yang ikutin aku kalau masih mau aku hidup, oh kalau.. tapi kayaknya gada yang berharap aku hidup ga sih?”
Ucap Agatha tepat saat dia meninggalkan kediaman Evans.