akhirnya
WARNING !! blood
hyunjoon menunggu sesuai apa yang dia rencanakan bersama salah satu temannya di cafe.
sekarang dia hanya menunggu.
tiba-tiba sebuah langkah kaki terdengar..
dia, memakai hoodie.. sama seperti yang pernah dikatakan Hyunjae.
“Lo siapa sih?”
Dia mengangkat kepalanya, mata Hyunjoon membulat.
“Jadi lo?”
“Ya, sekarang lo udah tau kan?” orang itu mengendikkan bahu nya cuek. “Pas Younghoon liat muka gue, lo tau kan apa yang terjadi sama dia?”
Orang itu mengeluarkan pisau dari hoodienya..
Hyunjoon mundur sedikit demi sedikit.
“Lo bakalan ketauan abis ini, mampus lo. Semuanya bakal dateng.”
Orang itu tertawa meremehkan. “Lo yakin?”
Hyunjoon mengernyit.
“Hyunjoon, Hyunjoon kasian banget sih lo? Mereka udah berubah pikiran. Gue udah hasut mereka semua buat yakin kalo lo cuma mau jebak mereka. Ck ck ck ck.” Orang itu menggeleng kasian. “Lo anak aksel, tapi bego banget ga si? Lo dan kalian semua, ga pernah make otak kalian buat mecahin ini bisanya sok pinter.”
Hyunjoon tersenyum.
“Lo salah. Lo yang sok pinter.”
Hyunjoon mengangkat hapenya, dia merekam semua apa yang orang itu katakan. Dan sekali menekan tombol kirim ke grup kelasnya, yang lain akan tahu pelakunya hanya dari suara itu.
Hyunjoon menatapnya remeh. “Siapa yang sok pintar?”
“SIALAN!” Orang itu berlari menuju Hyunjoon. Memukul wajah Hyunjoon dan dibalas oleh lelaki itu.
Hyunjoon yang sering mengikuti gym ternyata bisa membuatnya sedikit lebih unggul dari orang itu.
“Lo bisa bunuh yang lain, karena gue akuin otak lo pinter sampe bikin mereka lengah terus kebunuh. Tapi lo salah kalau main fisik sama gue.” Hyunjoon mendorong orang itu, membuatnya terjatuh.
Hyunjoon mengambil hapenya mencoba mengirim rekaman audio yang dia rekam.
Orang itu tersenyum, mengambil pisau yang dia bawa. Melemparnya ke arah Hyunjoon.
Dan...
Gotcha tepat sasaran.
Hyunjoon langsung menegang. Dia merasakan sesak, saat pisau itu tiba-tiba tertancap tepat di ulu hatinya.
Orang itu berdiri membersihkan debu di celananya dan menghampiri Hyunjoon.
Tertawa remeh.
Hyunjoon menatapnya dengan tatapan yang hanya Hyunjoon yang tahu apa artinya.
Orang itu mengambil hape Hyunjoon, membatalkan pesan audio yang baru saja menampakkan delivered disana.
Dia menginjak pisau itu, membuat Hyunjoon meringis.
Kemudian dia menarik pisau itu kembali dan meninggalkan Hyunjoon yang bersimbah darah.