akhirnya

Keenan masuk ke dalam kamarnya, dia masih kaget dengan semua ini.

Sedangkan Agatha, kini berada dipelukan Jendra- ayahnya.

“Maafin ayah nak. Ayah tidak punya cukup pengaruh untuk bisa datang dan membawa kamu. Ayah adalah orang yang tidak pantas disebut ayah, pekerjaan ayah saja adalah hal ilegal.”

Agatha menggeleng. “No, ayah jangan ngomong gitu.”

“Ayah?”

Mereka menoleh, Mahen disana bersama Jaevan.

“Mahen?”

Agatha menarik diri dari Jendra lalu menabrakkan dirinya ke Mahen. Mendekap lelaki itu erat. Rasa rindu yang dia tahan selama ini akhirnya tercurahkan.

I miss you stupid.

Mahen menatap Sagara yang hanya mengangguk.

Dia membalas pelukan Agatha.

I miss you too, sister.

Agatha mendorongnya. “Im not your sister, dumbass.

Gadis itu menoleh menatap Jendra yang mendekat.

“Mahen? Om rindu sama kamu, Nak.”

“Om siapa?”

“Saya adalah Jendra, pacar Sarah- bibimu dan juga ayah Agatha.”

Rasanya Mahen ingin menghilang saja dari dunia ini. Omong kosong macam apa lagi ini?

“Adikmu sudah lama meninggal sejak dalam kandungan karena janin Mba Risa saat itu sangat lemah. Agatha ini anak saya.”

Sagara merangkul bahu Mahen. “Nanti gue ceritain. By the way, i give my permission to you for dating my lil sister.

“Cie.” Kalau ini, siapa lagi kalau bukan Jaevan?

Agatha tersipu malu. Jendra tersenyum. “Saya percaya sama kamu.”

“Cieeee.”