Sumpah gue pengen nonjok Sunghoon tadi saking keselnya Sa

Elsa terkekeh mendengar ocehan Jake yang daritadi hanya mengulang kalimat yang sama 'pengen nonjok Sunghoon'.

Kok bisa-bisa nya dia kayak gitu padahal lo lagi gabaik keadaannya. Bisa Elsa dengar lelaki itu menghela napas beberapa kali.

Dia tahu, lelaki itu pasti sangat khawatir kepadanya. Jake Evano, seorang mahasiswa baru yang dulu mengajaknya untuk mengerjakan project yang diberikan kating saat pmb.

Iya, dia memang berteman dengan Sunghoon dari SMA tapi karena lelaki itu sangat populer, sulit baginya untuk tetap berada di samping Sunghoon karena para penggemarnya akan melabraknya.

Tak jarang dia dilabrak oleh kating atau bahkan teman angkatannya karena dianggap kegatelan, padahal mereka yang seperti itu.

Disatu sisi, Sunghoon yang menikmati kepopulerannya juga risih disaat yang bersamaan. Sunghoon adalah tipikal orang yang tidak suka skinship dengan orang asing, satu-satunya yang pernah mendapat perlakuan istimewa dari Sunghoon adalah Jenny, mantan pacarnya yang masih Sunghoon ingat sampai detik ini.

Jake dan Jay mengetahui itu di paruh kedua semester dan menjadi dekat setelahnya.

Sejak saat itu, Jake menawarkan diri untuk membantu Elsa saat diperlukan dan karena itu juga Jake tau semua tentang Elsa, tentang Sunghoon dan bagaimana perasaan gadis itu selama ini.

Gaya doang 'dont ever dare you to bother my lover' nyenyenye.

“Udah Jake, mau lo ngomel gimana juga kan udah kejadian.”

Ya tapi jangan pake seret lo dong?! Dia bilang ke gue kok Elsa ga ngasih tau, LAH DIA YANG IGNORANCE ANJING.

“Gapapa, udah ah gue mau tidur.”

Hadah bucin, yaudah sana.

Jake memutuskan sambungan telfonnya meninggalkan Elsa dalam senyuman miris dan beberapa hal yang mengganggu pikirannya.