jalan
Caca dan Sunwoo, berjalan-jalan di tempat favorit mereka. Sebuah taman.
Mereka duduk di kursi taman, namun bukannya merasa bahagia diajak jalan mood Caca malah tambah anjlok. Bagaimana tidak? Sedar tadi, lelaki itu hanya sibuk dengan hapenya.
“Nu? Ngapain sih? Mending gausah ngajakin jalan kalo kayak gini.”
Sunwoo menatap Caca, meletakkan hapenya di kursi lalu tersenyum.
“Iya, maaf ya sayang. Aku lagi bahas lpj buat project kampus kemarin.”
Caca tetap tak bergeming.
Sunwoo menghela napas. “Aku beliin eskrim gimana?”
Sial.
Caca akhirnya mengangguk antusias.
“Yaudah tunggu ya.” Sunwoo berlari kecil menuju penjual eskrim diseberang tempat dimana dia duduk.
Tiba-tiba hape Sunwoo bergetar, menandakan sebuah pesan masuk.
Karena penasaran, Caca mengambil hape Sunwoo melihat pesan dari siapa.
Matanya membulat, saat melihat pesan itu. Tiba-tiba emosinya tersulut tepat saat Sunwoo kembali.
“Nih eskrimnya.”
Caca menepis tangan Sunwoo membuat eskrimnya terjatuh.
“Loh kok ditepis Ca?”
Caca menatap lelaki itu.
“Aku mau pulang.”
“Loh kenapa?”
Bukannya menjawab, gadis itu berdiri lalu berjalan menjauhi dirinya. Sunwoo bingung.
“Ca? Kamu kenapa?” Sunwoo menarik lengan Caca namun gadis itu menepisnya lagi.
“Ca? Ngomong hey.”
“CACA?!” Caca tersentak. Baru kali ini, selama lima tahun hubungan mereka baru kali ini lelaki itu membentaknya.
Caca berbalik. “Kamu daritadi main hape chat sama siapa?”
Sunwoo menegang. “Sama Hwall, siapa lagi? Aku kan udah bilang, ngurusin lpj.”
“Pembohong. Terus kenapa gada nama Hwall di recent message kamu? Kenapa cuma nama Sela? Dan kenapa chat kalian mesra banget?”
Mata Sunwoo membulat. Dia sadar apa yang telah terjadi.
“Udah kan? Aku mau pulang.”
Caca berlari, dengan air mata yang menetes. Menjauh dari Sunwoo.