little chit chat

Agatha mematut dirinya di cermin, tersenyum senang akhirnya gaun yang dia beli kemarin bisa dia kenakan hari ini.

Gaun backless panjang berwarna hitam sangat cocok dengan dirinya.

“Lo lama bener dah, ini cuma dinner.” Ucap Mahen yang tengah bersandar di depan pintu kamar milik perempuan yang tengah mencoba mengulurkan tangannya ke belakang untuk mengikat tali gaunnya namun kesulitan.

“Bacot.”

Mahen hanya menatap perempuan itu malas.

Dia hanya diam melihat perempuan yang 'sebenarnya butuh bantuan' itu kesulitan berkutik dengan tali gaun milliknya.

“Lo ngapain berdiri disitu? Bantuin kek.”

Lelaki itu menghela napas. “Ya lo gaminta.” Dia berjalan mendekati Agatha yang menatapnya tajam melalui cermin besar di depan mereka.

Mahen ikut menatapnya tajam. “Diapain ini.” Sembari tangannya menarik tali itu agak kencang membuat Agatha melotot.

“Kekencengan sialan gue ke cekek.”

Lelaki itu tersenyum kecil.

“Iket aja, yang bagus tapi biar ga melorot. TAPI JANGAN DIIKET MATI!” Jelas perempuan itu.

Mahen bersedekap saat pekerjaan mengikat talinya selesai.

Agatha tersenyum senang, dia kembali menatap dirinya di cermin.

Cantik. Pikirnya.

“Mending ga pake baju ga sih?” Tanya Mahen membuat perempuan itu berbalik menatapnya aneh.

“Ya liat aja itu modelnya begitu.” Protes Mahen sebelum perempuan itu mengomelinya.

“Ini backless bodoh.”

“Setau gue backless mah sepinggang doang lah ini pinggul lo juga keliatan?”

Agatha hanya mendecak lalu berjalan melewati Mahen.

Lelaki itu memutar bola matanya malas. Dia paling tidak suka jika lawan bicaranya hanya berlalu tak acuh oleh perkataannya, sebelumnya tidak ada yang berani melakukan hal itu padanya. Hanya Agatha, perempuan aneh itu.

b69647be1a93c55a689dda3c103a589f