- loving you is a losing game.
Kevin bertepuk tangan diikuti Chanhee dan Changmin.
“Wow Juy, ga nyangka gue.”
“Lo bikin Lala tunduk dalam waktu sesingkat itu. Dan sekarang? Udah enam bulan anjir.”
Chanhee memberi kunci Range Rover yang dia janjikan. “Nih, you are a winner“
Juyeon mengambil kuncinya dengan senyuman.
“Lo masih pengen lanjut sama Lala?” Tanya Changmin.
“Lo bisa ga bertahan sampe setahun Juy? Gue kasih yang lo mau, dengan aturan yang sama kayak 6 bulan yang lalu pas kita mulai taruhan ini.”
Tiba-tiba pintu kamar Juyeon terbuka, menampilkan sosok Lala disana dengan air mata yang terurai.
Juyeon terkejut. “La..”
Lala berbalik pergi. Juyeon mencoba mengejarnya namun ditahan oleh Chanhee. “Lo kejar dia, lo kalah.”
Juyeon menarik napas, menutup mata sejenak.
Dia membuka matanya menatap Chanhee dan bugh.
Satu pukulan mendarat di wajah Chanhee. Kevin dan Chanhmin terkejut. “Lo gila?”
“Gue gila, i loved her” Juyeon melempar kunci mobil yang diberikan Chanhee tadi. Dia tidak peduli seberapa banyak yang akan dia bayar karena hal ini. Dia hanya tidak ingin kehilangan Lala.
Yeah, juyeon was losing the game