monster

tw // blood

Agatha terkejut saat sosok Mahen yang sedikit luka di wajahnya serta bekas darah yang terlihat di celana berdiri di depannya.

What the hell is this?

Mahen hanya memutar bola matanya malas, berjalan masuk ke apart milik Agatha.

Dia mendudukkan diri di sofa berwarna ungu muda itu.

Dia mendecak saat menyadari bahwa perempuan itu hanya mengenakan dress katun dengan tali yang mengitari lehernya.

“Lo ngajak gue kesini buat seducing gue apa gimana?”

Agatha membulatkan matanya. “Watch your mouth, fucker.

“Lagian ngapain make baju kayak gitu terus nyuruh gue kesini?”

“Suka-suka gue lah? Orang apart gue?”

Mahen berdiri. “Gue balik.”

Namun tepat setelah dia mengucapkan itu, Agatha menendang kakinya tepat dimana CEO tadi menusukkan gunting sehingga darah kembali mengalir dari sana.

BITCH HOW DARE YOU?!! ARGH

Agatha hanya mengendikkan bahu cuek.

Dia mengambil kotak p3k di bawah meja lalu menyuruh lelaki itu duduk.

“Sini gue obatin.”

Mahen menatapnya aneh.

“Duduk atau gue tendang?” Mahen menurut, menatap Agatha datar.

b631f43734340060dfbf397d3d83021f

cr pict : cremeinlatte on twitter

Mahen meringis saat Agatha menyentuh lukanya dengan keras.

“Pelan-pelan anjing.”

“Ya maaf.” Ketus Agatha.

Mahen menatap perempuan itu datar.

“Gue tau gue cantik, gausah liatin kayak gitu.”

Mahen hanya diam. “Lagian lo ngapain sih, berantem?

Mahen menggeleng. “Abis matahin kaki orang.”

Agatha mengangguk paham. “Ternyata bener lo brandalan ya? Atau preman?”

What the fuck did you just said Agatha Evans?

Agatha terkejut saat Mahen tiba-tiba mencengkram lengannya disertai tatapan yang tadi datar menjadi sangat tajam.

“Oh wow, calm down, im not trying to insult you.

Dont you dare to say those stupid stuff in front of me or you will regret it.” Mahen menghentakkan tangan Agatha membuat perempuan itu tersenyum miring.

“Kata Jaevan juga gitu, makanya gue nyoba.” Mahen menatapnya bingung.

But im totally wrong Mahen, you're not a brandalan.”

Agatha menatap netra Mahen tak kalah tajam.

Dia mendekatkan dirinya lalu membisikkan sesuatu pada lelaki itu “You are a monster.