sejak saat itu

Sha dan Hyunjae sangat bersenang-senang hari ini.

Membuat Sha merasa lebih santai dari sebelumnya.

Memiliki banyak kesamaan dengan seorang lelaki adalah hal yang baru baginya.

Dia banyak tertawa hari ini karena Hyunjae.

Sejak saat itu, entah kapan dan bagaimana mereka menjadi semakin dekat.

Sampai suatu pagi.

“Eh Sha, gue ga nganterin pulang dulu ya entar. Mau latihan futsal.”

Sha mengangguk. “Gapapa kok, semangat yaa.”

Hyunjae tersenyum. “Makasih.”

Mata Sha melebar. Pasalnya Hyunjae yang tiba-tiba mengacak rambutnya memberikan sensasi luar biasa pada detak jantungnya.

“Gue ke kelas dulu ya.” Hyunjae meninggalkan Sha yang mematung.

“Woi bengong aja.” Sebuah tangan melingkar di bahunya.

“Younghoon.”

“Lo akhir-akhir ini jarang sama gue, bareng siapa sih? Jangan-jangan lo ada gebetan baru ya Sha?” Tanya Younghoon dengan wajah sedih yang dibuat-buat.

“Apasi anjir, ada anak kelas lain.”

“Gue mau nganterin lo balik entar tapi gue futsal. Nanti deh ya.”

Sha mengangguk. “Gue laper, ke kantin yuk.”

Sesampainya di kantin. Sha yang mengedarkan pandangannya tiba-tiba menangkap sosok Hyunjae yang berdiri dengan gadis di depannya.

Gadis itu memegang kotak yang Sha tidak tahu isinya apa.

“Woe kok bengong?”

“Itu, anak baru.” Jawab Sha menunjuk Hyunjae dengan dagunya.

“Oh Hyunjae, dia emang populer sih.”

“Lo kenal?”

Younghoon mengangguk. “Kan anak futsal.”

Sha ber-oh ria.