taman

Agatha berjalan malas mengekori Mahen yang melangkah lebih cepat darinya.

Menyadari gadis itu tak ada disampingnya, Mahen berbalik menatap Agatha yang sedang menatap jalan.

Dan.. bruk

Mahen dengan sengaja berdiri di depan gadis itu dan membuat Agatha menabrak dirinya.

Agatha mengaduh, mengangkat kepala menatap Mahen tajam. “What does that mean?

Namun, Mahen tak menjawab.

“Duduk dulu yuk, gue capek.” Mahen menarik Agatha untuk beristirahat di kursi taman.

Mereka duduk berdampingan. Mereka berdua sama-sama sedang memandang sesuatu.

Agatha yang memandang langit dan Mahen yang memandang Agatha.

“Ta.”

“Hm.”

“Lo kenapa belain gue depan keluarga lo?”

“Karena lo bodyguard gue.”

“Ga, pasti ada alasan lain. Being a bodyguard won't make you got those kind of treated.

Agatha terdiam. Mahen benar, kenapa dia melakukan hal itu?

Gadis itu diam, tak bersuara sedikitpun.

Dalam diam, dia juga mencari jawaban atas pertanyaan Mahen.

Agatha menoleh dan netranya langsung terpaku oleh milik Mahen. Mereka saling mencari jawaban satu sama lain dan salah satunya mulai menyadari sesuatu.