ternyata lo?
WARNING !! blood, violence
Pintu Younghoon terbuka saat suara ketukan terdengar kurang lebih empat kali.
Younghoon dengan susah payah berjalan, tersenyum melihat siapa yang datang.
“Lo gapake kursi roda?”
“Kaga, capek tangan gue. Ohiya lo bisa taro sepatu lo disitu terus make sendal tamu yang ada disana.” Younghoon berjalan sedikit pincang sembari menunjuk tempat sendal dengan dagunya.
Orang itu hanya tersenyum.
“Gue bikinin minuman ya, entar dulu.”
“Eh emang lo bisa?” Younghoon mengangguk.
“Aman.”
Saat Younghoon kembali ke ruang tamu membawa minuman yang telah dibuatnya.
Orang itu dengan sengaja membuat Younghoon tersandung hingga jatuh.
“Eh sorry Hoon, ga sengaja.”
“Gapapa, bisa bantu gue berdiri ga? Masih sakit kaki gue.”
Namun tak ada pergerakan dari orang itu.
Younghoon mengernyit, menatap orang di depannya. Ekspresinya berubah.
“Yah kasian Younghoon sendirian.”
“Maksud lo?”
Orang itu mengendikkan bahu. Menginjak kaki Younghoon yang masih terbalut perban.
Younghoon berteriak kesakitan. “ANJING, TERNYATA LO?!!”
Younghoon masih meringis saat perbannya yang sedari tadi berwarna putih bersih kini berubah menjadi warna merah sedikit demi sedikit.
“Ih kasian banget malah berdarah.” Dia menjauhkan kaki nya dari kaki Younghoon. “Duh jadi kangen Haknyeon, dulu paha dia juga gue injek. Kasian banget ga si.” Ucapnya dengan nada sedih.
“Kita ada salah apa sih sama lo?!” Teriak Younghoon.
“Salah kalian? Hmm..” Orang itu meletakkan jari telunjuk di dagunya bersikap seperti sedang berpikir. “Kalian sok dan gue gasuka. Gue lebih cakepan kemana-mana dibanding lo, tapi kenapa lo yang kepilih buat tampil dimajalah sekolah?”
“Alasan lo basi.”
“Ohiya?” Orang itu berjalan mendekati Younghoon, menginjak kaki lelaki itu membuatnya berteriak kesakitan.
Orang itu mengambil pecahan gelas lalu mengiris tangan Younghoon membuat lelaki itu semakin merasa kesakitan.
“AKKKKK ANJING LO.”
Orang itu hanya tersenyum, lalu kembali mengiris segala pusat nadi di tangan Younghoon.
Younghoon melemah, hanya suara napas yang bisa orang itu dengar.
Dia menghela napas, mencuci tangan nya dan menghilangkan segala bukti yang ada.
Dia mengambil hape milik Younghoon, menghubungi seseorang.