- virtual
Rara tersenyum menatap layar, tampak Reyhan disana menyiapkan empat buah donat dan lilin di atasnya.
“Happy birthday Rara, Happy birthday Rara, Happy birthday Happy birthdayy, Happy birthday Raraa“
Rara menyatukan kedua tangannya, mengucapkan keinginannya saat ini.
Reyhan menunggu.
Dia meniup lilinnua tepat saat gadis itu membuka mata.
“Makasih ya Rey.”
“No problem“
“Wish lo apa Ra?”
“Ada deh, kok kepo sih lo.”
Tiba-tiba pintu kamar Rara terbuka menampilkan Juan dan beberapa orang dibelakangnya.
Azka dan Riki yang masih berebut kue. Sedangkan yang lainnya nyengir.
“Loh kalian disini?”
Reyhan merasa ini waktunya dia pergi, dan langsung mematikan skypenya.
Rata yang berbalik mengernyit. “Kok dimatiin.”
“Happy birthday kak Rara.” Ucap Riki menghambur ke pelukan gadis itu.
“Yeuu lu mah modus mulu Rik.” Protes Azka.
Riki hanya menatapnya tajam.
Mereka berkumpul menunggu Rara mengucapkan keinginannya.
Satu persatu lilin padam dibarengi suara heboh dari mereka.
Rara tersenyum, semoga saja wish nya bisa terwujud.