warung semangka

Dinda melangkahkan kakinya menyusuri jalan setapak di desa yang akan menjadi tempat tinggalnya selama 50 hari itu. Dia menarik napas sedalam-dalamnya menghirup udara yang sepertinya dia lupa kapan terakhir dia merasakan udara seperti ini. Sebagai seseorang yang menetap di ibukota provinsi Sulawesi Selatan dari lahir, dia hampir tidak ingat ada tempat se-asri ini disana. Kini perasaannya seaakan terbang bebas menikmati udara yang begitu bersih. Tdak ada asap motor yang akan membuatnya batuk. Jauh diujung jalan setapak ini, bisa dia lihat gunung yang menjulang tinggi dengan kabut tipis yang menutupi puncaknya.

“Seneng banget deh disini.” Senyuman terukir diwajahnya. Tidak lupa mengambil beberapa foto sebagai kenang-kenangan.

Dinda terus berjalan sampai menemukan sebuah warung yang menjual semangka. Ohiya, desa ini katanya terkenal sebagai salah satu penghasil semangka yang manis. Tidak heran dia melihat banyak warung semangka di sepanjang jalan menuju posko tadi.

Dia mampir ke warung itu dan disambut ramah oleh sang pemilik. “Semangkanya nak, bisa dicoba dulu.”

Dinda tersenyum. “Mau liat-liat aja pak.”

“Kamu disini ada perlu apa? Saya baru lihat soalnya.” tanya Bapak pemilik warung semangka.

“Oh saya KKN pak, baru aja sampe tadi siang. Saya niatnya mau jalan-jalan eh ketemu warung bapak jadinya mampir.”

Dengan sigap, sang pemilik warung memberikan kursi untuk Dinda. “Duduk nak kalo gitu, bapak siapkan semangkanya dulu.”

Tawaran yang begitu tiba-tiba membuat Dinda sedikit bingung. “Eh? Gausah pak gapapa.”

Pemilik warung semangka itu melambaikan tangannya. “Tidak apa-apa nak, bapak senang kalau ada anak KKN lewat atau mampir ke warung. Anggap aja ini sambutan selamat datang dari bapak, karena penyambutan nanti pasti bapak tidak bisa hadir.” Bapak itu tersenyum. “Harus jaga warung.”

Pemilik warung itu menyodorkan sepiring penuh semangka yang sudah diiris rapi. Mau tidak mau Dinda menerimanya, tidak enak juga kalau ditolak.

Sembari memakan semangka, Dinda dan pemilik warung bercerita panjang lebar tanpa sadar ada dua pasang mata yang melihatnya dari jauh.